"Hujan masih berpotensi di sebagian wilayah Jawa Barat, mohon tetap waspada akan potensi terjadinya cuaca ekstrem dan selalu mengupdate informasi prakiraan cuaca, karena pada periode saat ini perubahan cuaca bisa terjadi sangat cepat," katanya.
Menurutnya kejadian cuaca ekstrem 2 September 2024 dipengaruhi oleh dinamika atmosfer yakni MJO yang berada pada kwadran 4 dan faktor lokal yakni labilitas atmosfer yang sangat berpengaruh terhadap pembentukan awan konvektif.
"Kondisi seperti ini masih berpotensi terjadi di beberapa hari ke depan," ujarnya.
Masyarakat diimbau waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan yang disertai angin kencang dan kilat/petir. "Segera berlindung ditempat aman, seperti di dalam rumah/Gedung, segera berteduh Ketika berkendara dan menjauhi pohon yang tinggi/besar dan tua," ujarnya.
Baca juga: 13 kabupaten/kota di Jabar lakukan tanggap dan siaga darurat kekeringan
Pj Gubernur Jabar meminta warga waspada bencana meski masuk kemarau
Rabu, 4 September 2024 11:20 WIB