Ia mengatakan bahwa informasi tersebut akan dihimpun menjadi rekomendasi kepada PBNU terkait langkah yang bisa diambil untuk mengharmoniskan hubungan dengan PKB.
"Sebagaimana sudah diketahui, Rabu (31/7) lalu, Lukman Edy, mantan Sekjen PKB sudah diundang ke PBNU, dan hadir, dan kita bercakap banyak hal, dan juga mendapat informasi yang banyak," katanya menambahkan.
Belum busa unumkan hasil
Sementara itu Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sekaligus Anggota Tim Panel Panitia Khusus PBNU, Cholil Nafis, mengatakan bahwa pihaknya belum bisa mengumumkan hasil sementara dari pansus yang mengurusi hubungan antara lembaganya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Ya kami baru mengumpulkan, kan yang bercerita seperti Lukman Edy, cuma satu orang kan. Saya pikir tidak pas untuk menjadi temuan ya,” katanya di Kantor PBNU, Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan bahwa Pansus PBNU baru akan mengumumkan hasil rekomendasi untuk mengharmoniskan hubungan dengan PKB setelah berbicara dengan banyak pihak.
“Nanti beberapa yang kami himpun, maka nanti akan kami sampaikan sebagai bagian dari temuan karena kami kan mengonfirmasi (dahulu, red.),” ujarnya.
Sementara itu, ia mengatakan bahwa dalam pertemuan dengan mantan Sekretaris Jenderal PKB Lukman Edy pada Rabu (31/7), membahas peran Dewan Syuro dalam partai tersebut.
“Akan tetapi, kalau informasi yang masuk belum bisa kami sampaikan keluar karena kami sangat sumirlah kalau itu menjadi informasi yang bisa kami sampaikan. Jadi, belum bisa kami sampaikan ke luar,” katanya menjelaskan.
PBNU: Pansus tidak miliki tenggang waktu untuk harmoniskan dengan PKB
Selasa, 6 Agustus 2024 8:20 WIB