Cirebon (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop-UKM) menyebutkan Kota Cirebon bisa menjadi salah satu pusat pengembangan UMKM di Jawa Barat, terutama sebagai jalur pertama untuk ekspor produk dari pengusaha mikro dan kecil.
“Kami tadi sarankan agar Kota Cirebon bisa memfokuskan sebagai pusat jasa, untuk mengonsolidasi UMKM di (wilayah aglomerasi) Cirebon Raya,” kata Asisten Deputi Pengembangan dan Kawasan Rantai Pasok Kemenkop-UKM Ali Alkatiri di Cirebon, Jumat.
Ali menjelaskan luas wilayah Kota Cirebon tergolong kecil, sehingga kurang cocok bila dikembangkan sebagai daerah pusat produksi untuk kegiatan industri.
Oleh karenanya, kata dia, kota tersebut dapat mengoptimalkan perannya menjadi agregator yang mengakomodir pelaku UMKM membuka pangsa pasar baru hingga produk mereka dapat dikirim ke luar negeri.
Ia mengatakan peran tersebut sedang direalisasikan melalui Cirebon Extrade Hub, yakni sebuah program yang mendukung aktivitas ekspor produk UMKM dengan memanfaatkan jaringan pekerja migran asal Indonesia.
“Ada satu hal yang menarik tentang ekspor trading hub. Ini menjadi hub logistiknya karena Kota Cirebon ini luasnya kecil, artinya susah untuk menjadi pusat produksi,” ujarnya.
Ali menjamin Kemenkop-UKM mendukung program tersebut serta siap mengawal pelaksanaannya, sehingga bisa memfasilitasi lebih banyak produk UMKM yang diekspor.
Kota Cirebon bisa jadi pusat pengembangan UMKM di Jawa Barat
Jumat, 10 Mei 2024 21:49 WIB