Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka, Jawa Barat, memastikan bantuan pangan beras kualitas premium ukuran 10 kilogram mulai disalurkan secara tepat sasaran kepada 170.138 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Penjabat (Pj) Bupati Majalengka Dedi Supandi mengatakan bantuan beras ini disalurkan untuk alokasi tahap pertama dari program cadangan pangan pemerintah (CPP) yang diestimasikan selesai hingga Juni 2024.
Baca juga: Bulog pastikan beras oplosan di Majalengka bukan dari gudang wilayah Cirebon
Baca juga: Bulog pastikan beras oplosan di Majalengka bukan dari gudang wilayah Cirebon
“Bantuan ini bertujuan sebagai pemenuhan kebutuhan pangan karena adanya kenaikan harga di pasaran,” kata Dedi saat dikonfirmasi di Majalengka, Rabu.
Ia menyebut kebutuhan penyaluran beras setiap bulannya bagi seluruh KPM mencapai 1.700 ton bisa terpenuhi, karena jumlah komoditas untuk bantuan pangan yang ada pada gudang Bulog di Majalengka masih tersedia 3.800 ton.
Menurut dia, saat bantuan pangan itu disalurkan setiap KPM mendapatkan beras premium ukuran 10 kilogram per bulan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Selain membantu masyarakat, kata dia, penyaluran bantuan beras dari program CPP ini menjadi salah satu upaya dalam menstabilkan harga beras di pasaran tetap terjangkau sekaligus menekan inflasi.
“Ini merupakan peran pemerintah dalam menekan inflasi (di Majalengka),” ujarnya.
Dedi menyatakan adapun untuk teknis penyerahan beras premium itu disalurkan melalui PT Pos Indonesia, yang mendistribusikan secara langsung kepada penerima bantuan.