Garut (ANTARA) - Puluhan pemuda/remaja masjid di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mendapatkan pelatihan tentang kewirausahaan dan digitalisasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar menjadi kaum muda yang memiliki semangat untuk mandiri, berkarya, maju dan sejahtera.
"Ini adalah bagaimana mendidik atau melakukan pelatihan wirausaha dan digitalisasi UMKM," kata Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Garut, Ganda Permana saat Pelatihan Kewirausahaan dan Digitalisasi UMKM Remaja Masjid yang diselenggarakan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Provinsi Jawa Barat di Cipanas Garut, Sabtu.
Ia menuturkan kegiatan tersebut bertujuan untuk mewujudkan pemuda/remaja masjid agar kreatif, produktif, mandiri, adaptif, dan berjiwa pengusaha yang mengikuti perkembangan zaman yang serba digital.
Pelatihan kewirausahaan itu, kata dia, penting diberikan kepada pemuda, karena keberadaan pelaku UMKM berdasarkan laporan Kementerian Koordinator Perekonomian memiliki kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan menyerap tenaga kerja.
"Jadi UMKM itu luar biasa, sangat luar biasa, ketika COVID-19 kemarin semua sektor pada tidur, hotel sudah jelas tidak ada yang menginap, pokoknya semua tidur, namun dua tahun terakhir ketika pandemi yang paling cepat bangkit adalah UMKM," katanya.
Ia menyampaikan pemerintah daerah menyampaikan terima kasih adanya kegiatan pelatihan kewirausahaan dan digitalisasi bagi UMKM yang diselenggarakan BKPRMI Jabar bagi pemuda Garut, karena akan mendongkrak pelaku usaha baru.
Ia berharap peserta pelatihan mewakili setiap kecamatan di Garut itu bisa mengikuti pelatihan secara serius, yang akhirnya nanti mendapatkan pengetahuan dan memiliki kemauan untuk berwirausaha."Harus dimanfaatkan sebaik mungkin, sehingga nanti kiprahnya di lapangan dapat dirasakan, dan UMKM tidak terlalu memerlukan modal besar ya, karena memang posisi UMKM itu sangat strategis," katanya.
Ketua DPD BKPRMI Kabupaten Garut Ujun Junaidi menambahkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menyampaikan nilai agama dalam bentuk kewirausahaan.
"Kami dari BKPRMI berusaha, mudah-mudahan dengan pelatihan ini para pengurus, para pemuda-pemuda masjid, bisa karya sendiri, punya sendiri, organisasi sendiri," katanya.