Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut terus bertahan menjadi daerah pemasok terbesar komoditas jagung sebesar 60 persen kontribusinya dibandingkan dengan daerah lainnya di Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk memenuhi kebutuhan pasar.
"Produksi komoditas jagung di Kabupaten Garut merupakan kontributor produksi jagung pertama di Jawa Barat," kata Bupati Garut Abdusy Syakur Amin saat acara panen raya jagung di Desa Pangeureunan, Kecamatan Balubur Limbangan, Garut, Kamis.
Ia menuturkan, kontribusi sektor pertanian berdasarkan catatan statistik tahun 2023 terkait pendapatan domestik regional bruto (PDRB) untuk sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 36,32 persen dari total PDRB Kabupaten Garut.
Termasuk sektor pertanian dari komoditas jagung, kata dia, menjadi salah satu sumber penghasilan petani yang mampu menghasilkan jagung sebanyak 432.252 ton per tahun dari luas lahan 56.831 hektare.
"Selama tahun 2024 luas panen jagung mencapai 56.831 hektare dengan produksi jagung yang dihasilkan mencapai 432.252 ton atau 60 persen dari total produksi se-Jawa Barat," katanya.
Bupati menyampaikan, masyarakat petani Garut saat ini mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi dalam meningkatkan pendapatan petani melalui program pengembangan kawasan korporasi jagung, khususnya di wilayah Balubur Limbangan.
Kabupaten Garut, kata dia, membutuhkan dukungan dan motivasi dari pusat maupun provinsi karena wilayah Garut merupakan salah satu daerah yang selama ini masih mengandalkan aktivitas perekonomiannya dari sektor pertanian.
"Luas lahan pertanian di Kabupaten Garut sebesar 292.651 hektare terdiri dari atas komoditas pangan, hortikultura, dan perkebunan," katanya.
Ia menyampaikan, Pemkab Garut selama ini terus berupaya membangun sektor pertanian yang sejalan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui program "Salapan Lengkah Ngawangun Jabar Istimewa" yang mendorong kesejahteraan masyarakat.
Visi misi Provinsi Jawa Barat, kata dia, juga selaras dengan visi Kabupaten Garut yakni terwujudnya Garut hebat dan berkelanjutan, dan misi Garut salah satunya mengembangkan pertanian, perikanan, dan kelautan modern yang berkelanjutan berdaya saing.
Ia menyampaikan, upaya tujuan pembangunan pertanian itu tercapai, maka Pemkab Garut melalui Dinas Pertanian terus berupaya maksimal untuk mewujudkan tatanan pembangunan pertanian ke arah yang lebih baik, dan bisa memberikan dampak lebih luas bagi masyarakat.
"Sektor pertanian sejauh ini menyerap lapangan kerja yang cukup besar, serta mampu memberikan 'multiplier effect' terhadap pertumbuhan sektor lain, khususnya di wilayah-wilayah pedesaan," katanya.