Garut (ANTARA) - Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus berupaya menanam jagung hingga mencapai 69.849 hektare pada akhir 2025 sehingga bisa menguntungkan petani sekaligus mewujudkan ketahanan pangan nasional.
"Target Januari sampai dengan Desember 69.849 hektare, realisasi sampai dengan hari ini 33.267 hektare," kata Kepala Bidang Sarana Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan pada Dispertan Kabupaten Garut Ardhy Firdian di Garut, Rabu.
Ia menuturkan Dispertan Garut saat ini berkolaborasi dengan Kepolisian Resor Garut dalam mencetak dan pemanfaatan lahan agar produktif dengan menanam komoditas jagung.
Upaya pemanfaatan lahan yang dilakukan bersama itu, kata dia, saat ini baru terdapat luas lahan tanaman jagung sekitar 33.267 hektare dengan potensi produksi jagung sebanyak 7,7 ton per hektare.
Ia menyampaikan lahan untuk tanaman jagung itu menyisir semua jenis lahan selain mengoptimalkan tanah produktif, juga berupaya bisa memanfaatkan lahan tadah hujan.
"Ada perluasan dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan-lahan yang belum pernah ditanami jagung pada musim-musim sebelumnya," katanya.
Upaya mendukung program pemerintah menuju Swasembada Pangan Nasional Tahun 2025, Kepolisian Resor Garut juga secara berkelanjutan menanam jagung yang saat ini dilakukan di lahan pertanian Kampung Jati, Desa Dangdeur, Kecamatan Banyuresmi, Garut.
