Cianjur (ANTARA) - Warga pesisir pantai selatan Cianjur, Jawa Barat, menemukan hiu paus tutul sepanjang tujuh meter dengan berat lebih dari dua ton terdampar di pinggir pantai, meski dilindungi puluhan warga memotong dagingnya untuk dikonsumsi.
Camat Sindangbarang, Yudi Adi Nugroho saat dihubungi, Jumat, mengatakan hiu tutul yang memiliki panjang sekitar 7 meter itu, pertama kali ditemukan nelayan di pinggir pantai tepatnya di Kampung Cicalengka, Desa Talagasari, Kecamatan Sindangbarang, saat hendak melaut.
"Kami mendapat laporan ada hiu tutul yang terdampar dari laporan aparat desa setempat, langsung menuju ke lokasi, namun sebagian besar daging dari ikan besar tersebut sudah di potong warga untuk di konsumsi," katanya.
Pihaknya tidak dapat melarang warga karena kebiasaan di pesisir pantai ketika menemukan hiu atau paus terdampar dagingnya selalu dipotong warga untuk dikonsumsi, termasuk tulang belulang-nya di manfaatkan warga untuk kerajinan tangan atau pajangan.
Yudi menjelaskan, penemuan hiu paus tutul yang terdampar untuk kedua kalinya setelah penemuan pertama di tahun 2021 dimana warga menemukan hiu paus tutul yang sudah mati dan langsung memotong dagingnya untuk dikonsumsi.
"Kalau informasi warga setelah dua tahun yang lalu, warga kembali menemukan hiu paus tutul terdampar dalam kondisi sudah mati. Sehingga warga beramai-ramai memotong dagingnya untuk dikonsumsi, termasuk mengambil tulangnya untuk diolah menjadi kerajinan tangan," katanya.
Sementara informasi dari warga sekitar, hiu paus tutul sepanjang 7 meter dengan berat sekitar 2 ton lebih itu, pertama kali ditemukan beberapa orang nelayan yang hendak pergi melaut dan memberitahukan temuan tersebut pada warga sekitar.