Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, melakukan pemeriksaan sampel makanan secara menyeluruh guna memastikan tidak ada kasus keracunan massal pada pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di Cianjur.
Kepala Dinkes Cianjur Yusman Faisal di Cianjur, Selasa, mengatakan pihaknya bersama Dinkes Provinsi Jabar akan melakukan penelitian bersama guna memastikan penyebab keracunan masal yang menimpa puluhan siswa guna antisipasi ke depan.
"Kami juga sudah meminta laboratorium di Bandung untuk melakukan pemeriksaan sampel dengan cepat, sehingga dapat dilakukan berbagai upaya antisipasi ketika sudah diketahui penyebab pasti keracunan yang menimpa puluhan siswa MAN dan SMP PGRI," katanya.
Dia menjelaskan, dugaan sementara penyebab keracunan sekitar 78 siswa setelah menyantap menu MBG pada Senin (21/4), selang beberapa jam sejumlah siswa mengeluh pusing, mual dan muntah, sehingga mendapat perawatan di dua rumah sakit dan sejumlah puskesmas.
Jumlah siswa MAN I Cianjur yang mengeluhkan keracunan terus bertambah yang semula hanya 21 orang menjadi 55 orang menjalani perawatan di RSUD Sayang Cianjur dan RS Bhayangkara, sedangkan sisanya menjalani perawatan di rumah.
Sedangkan siswa SMP PGRI I yang mengeluhkan hal yang sama sekitar 23 orang sempat menjalani perawatan di RSUD Sayang Cianjur dan puskesmas terdekat, namun Selasa petang sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya terus membaik.