Kabupaten Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Jawa Barat, mengajak generasi muda untuk berkontribusi positif dalam menyukseskan Pemilu 2024.
Terlebih, kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemkab Bandung Bambang Sukmawijaya, generasi muda saat ini merupakan salah satu pengguna teknologi informasi terbanyak, termasuk media sosial yang perkembangannya sangat pesat.
"Kami mengharapkan generasi muda terus mengembangkan diri agar memiliki pemahaman dan pengetahuan terkait kontribusi mereka yang berdampak pada suksesnya pemilu dan pilkada serentak tahun 2024. Karena itu, kita telah melakukan sosialisasi sebagai langkah untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan bahwa suasana kondusif bukan hanya tanggung jawab aparatur pemerintah, TNI, dan Polri," kata Bambang, di Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat.
Bambang mengatakan sosialisasi bertajuk "Kewaspadaan Daerah Menjelang Pemilu Serentak Tahun 2024" yang berkolaborasi dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bandung belum lama ini menyasar generasi muda untuk mendengarkan pemaparan KPU dan Bawaslu Kabupaten Bandung.
Pasalnya, kata Bambang, Pemkab Bandung menilai perlu dilakukan pembinaan generasi muda terkait kewaspadaan dan deteksi dini terhadap ancaman, gangguan, dan hambatan bagi suasana kondusif Kabupaten Bandung karena generasi muda merupakan penerus dan penentu kehidupan bangsa ke depan, sekaligus golongan yang rentan berbagai pengaruh, baik itu positif maupun negatif.
"Kualitas generasi muda sangat menentukan tingkat kemajuan sebuah bangsa, setiap pemuda mendapatkan kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh, dan berkembang secara optimal, baik fisik, mental maupun sosial. Para pemuda harus memperoleh perlindungan dan terpenuhinya hak-haknya. Karena pemenuhan hak generasi muda merupakan jaminan ketersediaan SDM yang unggul ke depan," ucap dia.
Dari sisi pemerintah, jelas Bambang, sebagai usaha menciptakan suasana kondusif wilayah dalam Pemilu 2024, pemerintah daerah akan memberikan dukungan untuk menjamin sukses dan lancarnya pelaksanaan tahapan pemilu dan pelaksanaan pemilu .Untuk yang kedua, lanjut Bambang, koordinasi dan sinergi yang intensif antara pemerintah dan instansi vertikal di daerah guna menyamakan pemahaman menghadapi potensi permasalahan.
Ketiga, katanya, dengan menyiapkan langkah antisipasi dan pencegahan dini terkait potensi gangguan, hambatan, tindak lanjut komprehensif, dan tuntas.
Keempat, pelibatan semua unsur masyarakat, tokoh, dan stakeholder pemerintahan dalam menjaga keamanan, ketertiban, kelancaran pelaksanaan tahapan, dan menciptakan suasana kondusif sosial masyarakat.
"Karenanya, sesuai arahan Bapak Bupati Bandung, saya mengajak seluruh elemen terkait untuk memberikan kontribusi sesuai potensi dan kewenangan masing-masing dengan optimal untuk menyukseskan pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak di Kabupaten Bandung tahun 2024 berjalan aman, lancar, dan Kondusif," katanya.