Kabupaten Bandung (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mencatat volume kendaraan yang melintasi Jalur Nagreg pada arus mudik H-3 Lebaran 2025 hingga pukul 20.00 WIB sebanyak 113.889 kendaraan.
Koordinator Humas Pos Pengamanan Lebaran Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Eric Alam Prabowo, mengatakan volume kendaraan yang melalui Jalur Nagreg dengan tujuan Garut pada Jumat mengalami kenaikan dibanding hari sebelumnya.
“Hari kemarin itu perhitungan 24 jam sebanyak 74.799 kendaraan. Hari ini belum 24 jam sudah sebanyak 113.889 kendaraan yang melintas,” kata Eric di Kabupaten Bandung, Jumat.
Eric menjelaskan salah satu tren yang mulai terlihat tahun ini adalah penurunan jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor. Data Dishub Kabupaten Bandung menunjukkan bahwa persentase pemudik bermotor menurun dari 33.675 kendaraan pada tahun lalu menjadi 26.209 kendaraan pada tahun ini.
Dia menyebutkan bahwa penurunan ini menunjukkan keberhasilan program mudik gratis yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat, BUMN, pemerintah provinsi, serta berbagai instansi lainnya.
“Sekarang masyarakat lebih memilih naik bus atau kereta daripada naik motor. Bahkan, fenomena ‘war tiket’ juga terjadi untuk mudik gratis, menunjukkan bahwa masyarakat ingin mudik dengan lebih nyaman dan aman,” jelasnya.
Dishub Kabupaten Bandung memprediksi puncak arus mudik akan terjadi dalam tiga hari ini, yakni H-3, H-2, dan H-1 Lebaran. Pergerakan kendaraan diperkirakan meningkat mulai sore hingga malam hari, terutama setelah waktu berbuka puasa.
Apabila kepadatan meningkat, Dishub bersama kepolisian akan melakukan rekayasa lalu lintas, termasuk sistem buka-tutup jalur atau pengalihan arus ke Garut dan Tasikmalaya.
“Keputusan rekayasa lalu lintas ada di ranah kepolisian, tetapi kami siap mendukung dengan berbagai fasilitas lalu lintas,” kata Eric.