Kabupaten Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Jawa Barat menargetkan pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) di seluruh desa dan kelurahan di wilayah itu dapat rampung 100 persen pada akhir Juli 2025 sebagai bagian dari upaya memperkuat ekonomi kerakyatan dan mendorong kemandirian desa.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bandung Dindin mengatakan, seluruh proses pembentukan koperasi tersebut akan mendapat dukungan penuh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sesuai dengan komitmen Bupati Bandung.
“Seluruh koperasi ditargetkan telah terbentuk paling lambat akhir Juli 2025. Proses pembentukan koperasi ini akan didukung penuh melalui anggaran APBD Kabupaten Bandung sesuai komitmen Pak Bupati,” kata Dindin di Kabupaten Bandung, Jumat.
Dia menjelaskan, pembentukan KMP merupakan implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 sekaligus bentuk dukungan terhadap Asta Cita nasional, terutama dalam menciptakan kemandirian pangan, mengembangkan industri agro-maritim berbasis koperasi, dan membangun ekonomi dari desa.
“Koperasi ini diharapkan menjadi lembaga ekonomi kolektif yang mampu memberdayakan potensi masyarakat, memperpendek rantai distribusi, dan menekan angka kemiskinan di desa dan kelurahan,” ujarnya.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung, Kawaludin menegaskan bahwa koperasi harus menjadi penggerak utama ekonomi masyarakat.
“Koperasi harus mampu menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dan menjadi tempat peminjaman modal usaha yang aman, sehingga masyarakat tidak lagi bergantung pada bank emok (rentenir tradisional). Selain itu, koperasi juga akan menjadi mitra penyalur utama program Makan Bergizi Gratis (MBG),” katanya.