Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, mencatat realisasi investasi di daerahnya sudah mencapai Rp590 miliar pada triwulan pertama 2025 dengan target yang ditetapkan sebesar Rp2,2 triliun.
“Target setahun Rp2,2 triliun. Di triwulan pertama, tercapai Rp590 miliar,” kata Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cirebon Icip Suryadi di Cirebon, Jumat.
Ia menjelaskan realisasi investasi tersebut terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp340 miliar, serta Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp250 miliar.
Dari capaian tersebut, kata dia, jumlah investor yang tercatat menanamkan modal di Kota Cirebon sebanyak 929 entitas, terdiri dari 916 investor PMDN dan 13 investor PMA.
Icip menuturkan meski target investasi tahun ini cukup tinggi, tren nilai investasi di Kota Cirebon dalam tiga tahun terakhir menunjukkan penurunan signifikan.
Berdasarkan data, lanjut dia, nilai investasi pada 2022 mencapai Rp6,59 triliun, menurun menjadi Rp4,26 triliun pada 2023, dan kembali turun menjadi Rp2,73 triliun pada 2024.
Pihaknya menilai bahwa hal tersebut wajar, karena wilayah di Kota Cirebon tidak begitu luas dan kurang cocok untuk dikembangkan menjadi daerah industri.
“Jumlah pun investor mengalami fluktuasi. Pada 2022 tercatat sebanyak 6.008 investor, menurun menjadi 5.855 pada 2023, namun melonjak pada 2024 menjadi 10.737 investor,” ujarnya.
Menurut dia, mayoritas investor di Kota Cirebon merupakan pelaku UMKM yang bergerak di sektor perdagangan makanan dan industri pangan.
Ia menyampaikan ada sejumlah faktor yang perlu diperhatikan untuk mendorong peningkatan investasi di daerah seperti kepastian hukum, ketersediaan infrastruktur yang memadai, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pemberian insentif, kemudahan berusaha, serta transparansi dan akuntabilitas layanan.
“Koordinasi dengan semua perangkat daerah dan komitmen bersama untuk meningkatkan investasi juga penting, agar bisa meningkatkan kepercayaan investor,” ujarnya.
Lebih lanjut, Icip menekankan pentingnya aspek keamanan di Kota Cirebon sebagai salah satu faktor utama dalam menarik investor.
Ia mengatakan saat ini pemerintah daerah bersama aparat keamanan, sedang berupaya menanggulangi praktik premanisme agar tidak menghambat iklim investasi di daerah.
“Masalah premanisme juga penting untuk diatasi. Itu harus diberikan tindakan yang tegas,” tutur dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Investasi triwulan I 2025 Kota Cirebon capai Rp590 miliar