Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, mencatat realisasi investasi di daerahnya sudah menembus angka Rp1,56 triliun hingga Oktober 2025 atau sekitar 70 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp2,2 triliun.
“Kami optimistis target tersebut dapat tercapai hingga akhir tahun melalui penguatan promosi sektor investasi daerah,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cirebon Icip Suryadi di Cirebon, Rabu.
Ia menyebutkan capaian tersebut menunjukkan geliat investasi di Kota Cirebon masih terjaga, terutama di sektor perdagangan dan jasa yang menjadi penopang utama perekonomian daerah.
Dari total realisasi tersebut, kata dia, penanaman modal dalam negeri (PMDN) tercatat sebesar Rp1,008 triliun, sedangkan penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp492 miliar.
Ia menyebutkan nilai investasi di Kota Cirebon dalam beberapa tahun terakhir mengalami fluktuasi, namun selalu melampaui target.
Dia mencontohkan pada 2023, realisasi investasi tercatat Rp4,26 triliun dari target Rp2 triliun. Sedangkan di tahun 2024 capaiannya sekitar Rp2,73 triliun atau melampaui target Rp2,1 triliun.
“Kami ingin Kota Cirebon terus tumbuh sebagai daerah investasi yang inklusif dan berkelanjutan,” katanya.
Icip menuturkan selain memperkuat sektor perdagangan dan jasa, pemerintah daerah sedang mendorong pengembangan investasi baru melalui pemanfaatan lahan-lahan tidur yang belum produktif.
