Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, memfokuskan upaya penanganan pada timbulan sampah baru yang kian meningkat di sejumlah titik kota hingga Juni 2025.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengungkapkan edukasi kepada masyarakat terkait pengelolaan sampah akan dikurangi sementara, guna memprioritaskan penanganan langsung di lapangan.
“Fokus kami penanganan timbulan sampah baru. Jadi edukasi terhadap masyarakat sedang berkurang, tidak seintens dulu,” ujar Farhan di Bandung, Jumat.
Menurutnya, dari total 1.597 RW yang ada di Kota Bandung, baru 412 RW yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Bebas Sampah (KBS), yaitu kawasan yang mampu mengelola minimal 30 persen dari sampah yang dihasilkan.
Hal ini, kata dia, menunjukkan masih banyaknya wilayah yang belum mampu mengelola sampah secara mandiri.
“Kami sedang mengatur supaya ada pengurangan produksi sampah. Tetapi timbulan sampah belum bisa dikurangi,” kata dia.
Dia mengatakan tumpukan sampah yang belum tertangani secara optimal kini mulai menimbulkan masalah serius, terutama di kawasan Gedebage, Caringin, Ciwastra, serta lokasi terbaru di Gunung Batu.
Tumpukan tersebut merupakan akumulasi dari persoalan yang belum tertangani sejak tahun lalu.