"Potensi wisata tersebut jika pengembangannya melibatkan sumber daya manusia lokal, ekonomi di daerah tersebut juga ikut meningkat dan lebih sejahtera. Apalagi pengembangan pariwisata berbasis komunitas ini sejalan dengan pariwisata berkelanjutan," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Kabupaten Kuningan, lanjut dia, memiliki daya tarik wisata yang beragam, mulai dari wisata sejarah dengan Perjanjian Linggarjati, wisata alam dengan Taman Nasional Gunung Ciremai, serta wisata edukasi dan dirgantara J&J berbasis komunitas yang dikunjunginya ini, mampu menarik dua ribu pengunjung dalam sepekan serta mampu membuka lapangan pekerjaan yang lebih banyak.
Terkait potensi ekonomi kreatif di Kuningan, menurutnya sangat besar, yang dilihat dari sejumlah produk seperti produk olahan ubi jalar dan tepung ubi yang berhasil diekspor ke Malaysia, Hong Kong, dan Jepang.
Karena itu, Menparekraf mengajak masyarakat Kabupaten Kuningan untuk berkolaborasi memastikan kebangkitan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di kota kuda ini.