"Ketika dia mengatasi satu sesi, dia akan masuk ke sesi (level) berikutnya, sehingga menambah kepercayaan dirinya, dan hasil risetnya menunjukkan bahwa orang yang telah melakukan latihan dengan simulasi VR ini dia lebih percaya diri dan berkurang rasa cemasnya," kata dia.
Baca juga: Pakar Farmasi Unpad: Apoteker berperan penting edukasi masyarakat soal obat
Aulia mengatakan inovasi pemanfaatan teknologi untuk terapi itu memiliki keunggulan efektivitas biaya, karena prosedur intervensi oleh psikolog tidak perlu dilakukan dalam ruangan khusus.
Selain itu, perangkat tersebut mampu memberikan kepercayaan bahwa pasien atau klien sendiri yang memiliki kemampuan untuk mempelajari ulang sesuatu dan mengatasi ketakutan yang dimilikinya.
“Saya kira Unpad menjadi salah satu yang pertama mengembangkan ini,” kata Aulia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Unpad kembangkan terapi beragam fobia melalui VR