Bandung (ANTARA) -
Kuliner dodol dan kopi dipromosikan dalam acara Mayors Retreat U20 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dimana delegasi U20 diberikan kesempatan untuk menikmati kuliner Jabar tersebut dalam kegiatan dodol making dan coffee cupping.
Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Jawa Barat Dodit Adrian Pancapana di Bogor, Kamis, menuturkan, perpaduan dodol dan kopi merupakan representasi keberagaman Indonesia.
"Dodol dan kopi itu karakteristiknya berbeda. Dodol itu makanan manis, kopi itu minuman pahit. Namun ketika keduanya bersatu, rasanya menjadi seimbang dan enak. Ini merupakan representasi dari keberagaman Indonesia. Perbedaan menjadi kekuatan tersendiri," kata Dodit.
Baca juga: Pengusaha dodol di Garut manfaatkan pasar "online" di tengah COVID-19
Adapun kuliner yang tersaji dalam kegiatan tersebut yakni dodol dan kopi. Selain menikmati dua kuliner tersebut, para delegasi U20 pun diajak untuk mengetahui proses pembuatannya.
Salah satu delegasi dari Spanyol Juan Carlos De Castro menyatakan, dodol merupakan kuliner yang enak dan unik. Ia pun senang mencoba dodol untuk pertama kalinya.
"Saya menyukainya, (dodol) ini tidak terlalu manis, rasanya sangat pas. Di Spanyol, tidak ada makanan seperti ini," ujarnya.