Bandung (ANTARA) - Festival Kuliner dan Jajanan UMKM Sajajar 2025, yang diikuti lebih dari 160 pelaku usaha dari 18 kabupaten/kota di Jawa Barat, digelar untuk mendorong transformasi digital di sektor UMKM.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Yuke Mauliani Septina mengatakan kegiatan yang berlangsung selama tiga hari dari Selasa ini hingga Kamis (11/9/2025) di Gedung Senbik, Bandung, selain menjadi ajang promosi kuliner tradisional khas Jawa Barat, juga mendorong transformasi digital UMKM melalui peluncuran aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama Kabayanku.
"Sajajar yang merupakan pameran tematik berfokus pada sektor kuliner, sebagai salah satu sektor unggulan selain fesyen, hadir untuk memberi ruang promosi sekaligus kolaborasi bagi UMKM kuliner agar naik kelas. Ini bagian dari target Pemprov Jabar untuk meningkatkan kapasitas 3.000 UMKM pada tahun ini," kata Yuke di Bandung, Selasa.
Festival terbuka untuk umum dan gratis ini, sebut dia, menampilkan sekitar 80 stan kuliner, yang masing-masing menaungi sedikitnya dua UMKM. Aneka sajian khas seperti sate maranggi, gurilem, kopi lokal, hingga kue-kue tradisional memeriahkan suasana festival.
Selain pameran kuliner, pengunjung juga dapat mengikuti berbagai workshop pengembangan usaha dan demo masak interaktif.
Peluncuran Kabayanku, aplikasi berbasis AI yang dikembangkan Dinas KUK Provinsi Jabar, menjadi sorotan utama festival tahun ini. Aplikasi ini dirancang untuk mempercepat akses UMKM terhadap berbagai program pemerintah, termasuk informasi layanan, fasilitasi sertifikasi, dan pendampingan usaha.
