Bandung (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Jawa Barat (Jabar) mendorong usaha koperasi bertumbuh ke arah produktif yang bisa bisnis dari hulu sampai ke hilir, agar mereka bisa menjadi motor penggerak perekonomian utama.
"Kami dorong hadirnya koperasi yang produktif atau menghasilkan produk," kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jabar Rachmat Taufik Garsadi dalam keterangan suara, di Bandung, Rabu.
Bahkan, pada tahun 2024 ini, Rachmat mengatakan pihaknya juga mendorong agar koperasi memiliki instalasi produksi sendiri dengan memanfaatkan potensi yang ada di wilayah masing-masing.
"Seperti produksi rumput laut di kawasan yang dekat laut, atau memproduksi pakan ternak bagi yang ada di wilayah bahan baku pakan," ujarnya.
Hal itu didorong, kata Rachmat, karena jumlah koperasi aktif di Jabar tidaklah sedikit, yaitu per Juni 2024 ada 16.430 unit, naik sebanyak 355 unit dibandingkan data pada Desember 2023 di angka 16.075 unit.
Tapi walaupun banyak dan mengalami peningkatan, kata dia lagi, koperasi belum bisa maksimal menjadi motor penggerak perekonomian yang memiliki peran vital. Karenanya, pada 2024, dinas telah merancang sejumlah strategi dalam penguatan koperasi di Jabar, selain mendorong untuk koperasi produktif.
Yang pertama, adalah peningkatan profesionalisme lembaga koperasi dengan meningkatkan kompetensi hingga integritas pengurus, termasuk suntikan digitalisasi dalam pengelolaan koperasi.