Garut (ANTARA) - Sebanyak 870 calon haji asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada tahun 2022 siap diberangkatkan ke Tanah Suci untuk menunaikan rukun Islam kelima yang akan dibagi dalam dua kelompok terbang (kloter).
"Tahun ini hanya 42 persen dari kuota Kabupaten Garut dari 1.915 orang," kata Kepala Kantor Kemenag Garut Cece Hidayat saat acara penyelenggaraan manasik haji di Gedung Graha Patriot, Kabupaten Garut, Selasa.
Baca juga: BPS terjunkan 484 petugas Sensus Penduduk Lanjutan di Garut
Ia menuturkan jumlah antrean jamaah haji di Garut hingga 2022 sebanyak 31.926 orang, kemudian yang tidak jadi berangkat pada 2020 karena pandemi COVID-19 sebanyak 1.915 orang, dan tahun 2022 mendapatkan kuota untuk Garut sebanyak 870 orang.
Ia mengungkapkan berdasarkan aturan yang lolos persyaratan untuk berangkat haji tahun 2022 sebanyak 1.480 orang, kemudian ada batasan kuota sehingga 613 orang tidak bisa berangkat karena masalah administrasi, maupun batasan usia yang saat ini diberlakukan maksimal 65 tahun.
"Penentuan siapa yang berangkat dan tidak berangkat semuanya murni berdasarkan sistem komputerisasi haji (Siskohaj)," katanya.
Ia menyampaikan jamaah haji yang tahun ini berangkat harus bersyukur karena bisa lolos di tengah banyaknya aturan yang harus dipatuhi.
"Berangkat haji sekarang ini bukan karena kesehatan tetapi karena kuota pun berpengaruh, termasuk usia pun berpengaruh, makanya bersyukurlah kepada Allah SWT dan perbanyak sedekah," katanya.
870 calon haji Kabupaten Garut siap diberangkatkan dalam dua kloter
Selasa, 31 Mei 2022 21:20 WIB