Jakarta (ANTARA) - Survei Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2021 mengalami penurunan menjadi 6,26 persen dibandingkan Agustus 2020 yang 7,07 persen.
"Tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2021 ini adalah sebesar 6,26 persen atau menurun dibandingkan posisi Agustus yang 7,07 persen. Artinya, ada perbaikan, tetapi belum kembali ke posisi semula," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers daring di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan tingkat pengangguran terbuka (TPT) perempuan mengalami penurunan lebih tinggi daripada laki-laki.
Pada Agustus 2020, TPT perempuan sebesar 6,46 persen, maka pada Februari 2021 turun menjadi 5,41 persen. Sedangkan TPT laki-laki pada Agustus 2020 sebesar 7,48 persen dan turun menjadi 6,81 persen pada Februari 2021.
"Tingkat pengangguran terbuka untuk perempuan turun 1,05 persen sementara itu laki-laki penurunan 0,65 persen," ujar Suhariyanto.
Selain itu, lanjut dia, sejumlah provinsi seperti DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat mengalami penurunan TPT yang cukup cepat. TPT tertinggi tercatat di Kepulauan Riau sebesar 10,12 persen dan terendah di Sulawesi Barat dengan 3,28 persen.
"Tingkat pengangguran mengalami perbaikan dari bulan Agustus. Masih banyak yang terdampak akan tetapi pattern-nya berbeda baik menurut jenis kelamin maupun menurut tempat tinggal dan penurunan ini hampir terjadi di seluruh provinsi," ungkap dia.
Baca juga: Kemenkeu: Lapangan kerja baru harus meningkat mulai tahun ini
Baca juga: Selama pandemi angka pengangguran di Cianjur tambah 25.891 orang
Baca juga: Menkeu sebut jumlah pengangguran bertambah 2,67 juta orang akibat pandemi