Indramayu (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Indramayu Jawa Barat telah menyiapkan tim jemput gabah untuk memaksimalkan penyerapan hasil panen petani selama musim panen raya yang masih berlangsung di wilayah tersebut.
Kepala Perum Bulog Cabang Indramayu Sri Wahyuni dalam keterangannya di Indramayu, Senin mengatakan bahwa langkah itu dilakukan untuk memastikan hasil panen petani terserap dengan baik, serta petani mendapatkan harga yang layak sesuai ketentuan pemerintah.
Menurut dia bahwa tim serap gabah yang dibentuk telah memiliki pengalaman dalam kegiatan sebelumnya, yakni dengan kemampuan menyerap hingga 1.000 sampai 1.500 ton per hari pada puncak panen.
Kehadiran tim jemput gabah dan kerja sama dengan mitra penggilingan, menjadi strategi penting dalam memaksimalkan serapan hasil panen padi di Indramayu.
Ia menuturkan bahwa hingga pertengahan April 2025, Bulog Indramayu telah menyerap 59.196 ton gabah kering panen (GKP) dan 1.558 ton beras atau setara dengan 33.000 ton beras.
“Penyerapan akan terus kami lakukan selama masa panen berlangsung. Tahun ini, kami menargetkan penyerapan 107.204 ton setara beras,” katanya.
Bulog dipastikan melakukan penyerapan dengan mengacu pada harga pembelian pemerintah (HPP), yakni Rp6.500 per kilogram untuk semua kualitas gabah, dengan syarat, yakni kondisi gabah bersih, tidak basah, dan tidak berkecambah.