Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat luas panen jagung pipilan mengalami kenaikan sebesar 114,17 persen pada Februari 2025 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
"Berdasarkan hasil survei kerangka sampel area (KSA) Jagung amatan Februari 2025, realisasi luas panen jagung pipilan pada Februari 2025 adalah sebesar 0,33 juta hektare atau mengalami kenaikan 0,18 juta hektare (114,17 persen) dibandingkan Februari 2024 (0,16 juta hektare)," kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut, Habibullah mengatakan potensi luas panen jagung pipilan pada Maret-Mei 2025 diperkirakan 0,66 juta hektare.
Dengan demikian, total luas panen jagung pipilan pada Januari-Mei 2025 diperkirakan sebesar 1,21 juta hektare, atau mengalami kenaikan sebesar 0,12 juta hektare (10,92 persen) dibandingkan luas panen pada Januari-Mei 2024 (1,09 juta hektare).
Adapun luas panen jagung hasil survei KSA jagung terdiri atas tiga jenis panen yaitu hijauan, muda, dan pipilan.
Habibullah memaparkan luas panen jagung pipilan pada Januari-Februari 2025 adalah sebesar 0,55 juta hektare. Sementara, luas panen hijauan dan luas panen muda pada Januari-Februari 2025 masing-masing 0,03 juta hektare dan 0,10 juta hektare.
Di sisi lain, produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 28 persen (JPK-KA28 persen) pada Februari 2025 sebanyak 2,52 juta ton, mengalami kenaikan sebesar 1,39 juta ton (122,43 persen) dibandingkan Februari 2024 (1,13 juta ton).