Bandung (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mengungkapkan tingkat hunian hotel di Jawa Barat, terutama untuk kamar pada hotel bintang lima, mengalami penurunan, yang diduga terimbas oleh kebijakan efisiensi anggaran.
"Minimnya libur tanggal merah di Februari 2025 dan ada kemungkinan pengaruh pembatasan anggaran dalam kegiatan MICE, berimbas ke tingkat penghunian kamar hotel, khususnya di hotel bintang 5, menunjukkan penurunan yang signifikan. Berdasarkan data, dari Januari ke Februari 2025, penurunan tersebut tercatat mencapai 4,61 poin," kata plt Kepala BPS Jawa Barat Darwis Sitorus di Gedung BPS Jabar, Bandung, Selasa.
Penurunan tersebut, kata Darwis, diprediksi masih di tingkat yang sama pada Maret 2025, karena bertepatan dengan momen libur Nyepi dan Lebaran 2025 yang berkontribusi baik pada sektor tersebut, termasuk hunian hotel.
Namun demikian, Darwis mengharapkan adanya strategi dari pemerintah dalam mencari solusi terbaik bagi sektor pariwisata, mengingat pengaruhnya yang tinggi pada perekonomian.
"Meski ada efisiensi anggaran, kami berharap pemerintah dapat mencari solusi untuk sektor pariwisata, mengingat kontribusi pentingnya terhadap pertumbuhan ekonomi, terlebih target pemerintah juga saat ini mencapai 8 persen," tuturnya.
Berdasarkan data BPS Jawa Barat, tingkat hunian hotel gabungan di Jabar pada Februari 2025, sebesar 37,88 persen atau turun 2,20 poin dibandingkan Januari 2025.