Jakarta (ANTARA) -
Politisi Partai Demokrat Dede Yusuf mengingatkan kepada seluruh kader partai bahwa Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan Ketua Umum Partai Demokrat yang sah.
"Ketua Umum Partai Demokrat yang sah adalah hasil Kongres 2020, yakni yang terdaftar di Kemenkumham, yaitu AHY. Karena itu seluruh berkas yang sah diserahkan ke Kemenkumham," kata Dede dalam keterangannya, di Jakarta, Senin.
Dia pun mengaku geram dengan ulah segelintir mantan kader Demokrat yang dinilai melakukan adu domba, memperkeruh dan memecah belah partai berlambang mercy itu.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI ini menegaskan pihaknya tidak akan tinggal diam dan melawan apa yang telah dilakukan segelintir mantan kader yakni dengan mengelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Sumut, dan menjadikan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum.
"Sesuai arahan Ketua Umum AHY kita lawan, dan hadapi," ucap Dede menegaskan.
Mantan Wakil Gubernur Jabar ini juga menyebutkan bahwa tidak ada dualisme kepemimpinan Partai Demokrat.
"Saya tegaskan hanya satu kepemimpinan Partai Demokrat yaitu Ketum AHY. Bilamana ada KLB, itu KLB abal-abal, jadi ketum juga abal-abal," ujarnya.
Dede juga kembali menegaskan bahwa pemecatan tujuh kader Partai Demokrat yang dilakukan DPP sudah tepat sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat.
"Pemecatan dilakukan sudah sesuai dengan aturan partai, yakni berdasarkan bukti-bukti yang kuat. Tindakan tersebut sebagai tindakan kedisiplinan terhadap kader. Pastinya Partai Demokrat punya mekanisme tersendiri di internal, hal itu dijadikan pertimbangan mengapa pemecatan dilakukan," tutur-nya.
Di samping itu, penegakan konstitusi partai merupakan langkah yang sah dan konstitusional, sehingga norma-norma partai harus dipahami oleh setiap kader.
"Pastinya kader-kader senior yang sudah lama di Partai Demokrat sudah paham aturan dan cara bermain di internal Partai Demokrat. Mereka berani mengambil langkah, pastinya harus berani ambil konsekuensi dampak akibatnya," kata Dede.
Dia menambahkan, kepemimpinan AHY di Partai Demokrat sudah berjalan dengan baik, dari pusat, DPD, dan pengurus Cabang. Bahkan setiap saat sudah menunjukkan elektabilitas positif.
"Oleh karenanya, aneh bila AHY dianggap gagal dalam memimpin Partai Demokrat, gagal-nya dimana. Jelas-jelas setiap hari bahu membahu untuk turun ke masyarakat. Kita juga selalu kritis kepada kebijakan pemerintah yang dinilai tidak pro terhadap rakyat," tutur-nya.
Baca juga: Demokrat serahkan lima kontainer bukti dokumen ke Kemenkumham
Baca juga: AHY meminta Kemenkumham tolak gerakan pengambilalihan kepemimpinan PD
Baca juga: AHY sebut akan senyum jika bertemu kubu tandingan di Kemenkumham