Garut (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan UKM berupaya mendorong potensi pertumbuhan perekonomian dari kalangan perempuan yang selama ini telah menunjukkan produktivitas di berbagai sektor dengan hasil bagus meski di tengah pandemi COVID-19.
"Kita ketahui bagaimana potensi ekonomi di kalangan wanita ini sudah terbukti, dan bisa lebih besar lagi," kata Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Rully Indrawan usai menghadiri acara pertemuan dengan kaum perempuan di Cipanas, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat.
Ia menuturkan, Kemenkop dan UKM berupaya untuk membangun sinergitas antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah termasuk lembaga perbankan untuk membantu kaum perempuan dalam membangun sektor usahanya.
Selama ini di tengah pandemi COVID-19, kata dia, kaum perempuan dengan berbagai produk usaha kecil menengahnya tetap bertahan, sehingga harus terus didorong secara bersama-sama oleh kementerian, pemerintah daerah dan lembaga perbankan.
"Yang paling kita prioritaskan untuk kelompok wanita ini ada tiga, yaitu fashion, kuliner, dan juga industri rumahan lainnya," kata Rully.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Bintang Puspayoga yang hadir dalam acara itu menambahkan, pihaknya mengapresiasi terhadap Kemenkop dan UKM yang telah memberikan ruang untuk pelatihan dan pembelajaran bagi kaum perempuan dalam rangka meningkatkan ekonomi.
Menurut dia, kaum perempuan harus terus didorong agar memiliki kemampuan dan tetap produktif sehingga perekonomian tumbuh di tengah era digital saat ini.
"Kementerian Koperasi sudah memberikan ruang seluas-luasnya untuk perempuan-perempuan baik di bidang koperasinya diberdayakan di situasi berkembang era digitalisasi ini," katanya.
Ia berharap, upaya membangun perempuan itu harus dengan menjalin kolaborasi dan sinergitas antara pemerintah daerah maupun berbagai lembaga terkait yang bisa mendorong kualitas perempuan.
Ia optimistis sinergitas dengan seluruh lembaga itu akan menghasilkan kaum perempuan yang berkualitas sehingga mampu bersaing untuk membangun Indonesia.
"Kalau kita lihat potensi-potensi sudah ada, inovasi dan kreativitas yang harus dibangun," katanya.
Baca juga: Bantuan PEN untuk UMKM Garut masih tunggu hasil verifikasi Kemenkop
Baca juga: Garut alokasikan Rp5 miliar untuk modal koperasi dan UMKM
Baca juga: Koperasi Digital dorong pertumbuhan ekonomi Garut melalui koperasi digital