Bandung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) pada 2020 naik sebesar 63,13 persen dari tahun 2019, setelah dilakukan kajian secara komprehensif.
"Target pendapatan PKB tahun 2020 ini tidak muncul tiba-tiba, tapi kita punya database potensi kendaraan kita ada berapa. Sudah dihitung dan dan hasilnya dinilai cukup rasional,” kata Pj Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Daud Achmad saat membuka Forum Diskusi (Kapita Selekta) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Barat 2019 di Kota Bandung, Kamis.
Daud mengatakan PKB menjadi kontributor terbesar dalam struktur pendapatan daerah sekaligus menopang pembiayaan pembangunan daerah di Jawa Barat.
Menurut dia, dalam tiga tahun terakhir, rata-rata kontribusi realisasi PKB Jabar sebesar 21,63 persen terhadap realisasi pendapatan daerah atau 36,94 persen terhadap realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Untuk merealisasikan target tersebut, kata dia, Pemprov Jabar perlu berinovasi dan melibatkan semua stakeholders di bidang pendapatan dan hal itu perlu dilakukan untuk mendorong dan meningkatkan kesadaran wajib pajak.
Daud mengatakan ada sejumlah faktor yang perlu ditinjau dalam mewujudkan kenaikan pendapatan PKB tersebut, seperti proyeksi ekonomi makro pada tahun 2020 baik secara nasional maupun regional yang akan mempengaruhi pendapatan per kapita masyarakat.
Daud berharap Bapenda Jabar dapat menghadapi tantangan dengan mengedepankan inovasi dan kolaborasi.
Dia mengingatkan stabilitas pendanaan APBD Provinsi Jabar akan bergantung pada kinerja Bapenda Jabar dalam melakukan intensifikasi pemungutan.
"Kepada teman-teman di Bapenda, optimis saja. Kita harus bisa berinovasi, berkolaborasi. Nanti dibantu Kepolisian dan semua stakeholder, bagaimana mengoptimalkan pajak kendaraan bermotor ini," kata Daud.
Baca juga: Bupati: Seribuan kendaraan dinas Pemkab Garut belum bayar pajak
Baca juga: Pemkab Cianjur imbau pengguna kendaraan dinas agar bayar pajak
Baca juga: Bapenda, Polda Jabar dan BJB inovasi bayar pajak kendaraan