"Jepang tidak hanya mengandalkan model perhitungan, tapi juga sistem observasi langsung. Inilah yang membuat mereka bisa memberikan peringatan akurat dan cepat," ucapnya.
Lebih lanjut Irwan menekankan gempa Kamchatka harus menjadi cermin bagi Indonesia untuk mempercepat penguatan sistem peringatan dini, mengingat wilayah Indonesia berada di jalur megathrust yang aktif, sehingga butuh kesiapsiagaan berbasis sains dan teknologi terkini, bukan hanya reaksi setelah bencana.
Ancaman gempa megathrust yang masih membayangi khususnya di kawasan selatan Jawa dan Sumatra, kata ,Irwan kejadian di Rusia menjadi pengingat bahwa kesiapan bukan pilihan, tetapi keharusan.
"Jangan menunggu bencana besar untuk bergerak. Kita harus mencontoh Jepang dalam hal ketekunan, konsistensi, dan investasi jangka panjang dalam sistem mitigasi," ujar Irwan Meilano.
Baca juga: Peringatan tsunami gempa Rusia, sekitar 356.000 warga Jepang dievakuasi
Baca juga: BPBD: Potensi tsunami di Sorong 0,5 meter imbas gempa Rusia hari ini
Baca juga: Gempa Rusia hari ini: catat 30 gempa susulan berkekuatan 2 hingga 5 di Kamchatka
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pakar ITB: Gempa Rusia peringatan keras bagi negara Cincin Api Pasifik
