Kuningan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menjamin terciptanya iklim investasi yang aman dan kondusif di daerahnya dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti-Premanisme bersama Kepolisian Resor (Polres) Kuningan.
Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar di Kuningan, Rabu, mengatakan pembentukan satgas ini merupakan salah satu program prioritas pemerintah daerah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi para investor.
“Keamanan adalah faktor utama yang dilihat investor. Satgas ini dibentuk untuk menjamin stabilitas sosial dan ekonomi di Kuningan,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa menjaga ketertiban bukan hanya tugas aparat, tetapi merupakan amanah bersama antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan.
Oleh karena itu, kata dia, keberadaan satgas ini bisa menjadi garda terdepan dalam menindak aksi premanisme yang meresahkan, terutama di kawasan pertumbuhan ekonomi seperti daerah pariwisata.
Menurut dia, kolaborasi antara pemerintah daerah dan Polres Kuningan selama ini berjalan baik serta terus diperkuat melalui pembentukan satgas tersebut.
“Langkah tersebut juga sejalan dengan instruksi Gubernur Jawa Barat yang meminta pemerintah kabupaten/kota untuk menciptakan lingkungan investasi yang aman dan kompetitif,” katanya.
Lebih lanjut, ia menuturkan kegiatan investasi di Kabupaten Kuningan saat ini difokuskan pada pengembangan kawasan pertanian dan pariwisata yang menjadi sektor unggulan di daerahnya.
Merujuk data dari DPMPTSP, kata dia, realisasi investasi di Kuningan pada 2024 mencapai Rp16,42 triliun, jauh melampaui target awal sebesar Rp1,85 triliun.
Pihaknya merinci jumlah realisasi investasi itu, terdiri dari PMDN sebesar Rp16,03 triliun dan PMA senilai Rp395,4 miliar.
“Sektor yang dominan di antaranya pertanian, perdagangan, pariwisata, dan energi terbarukan,” katanya.
Dengan tren positif tersebut, Pemkab Kuningan menargetkan investasi sebesar Rp1,9 triliun pada 2025. Hingga akhir Mei, realisasi investasi sudah mencapai sekitar 40 persen.
“Pemerintah daerah berkomitmen untuk menjaga iklim investasi tetap kondusif,” ucap dia.
Baca juga: Pemkab Kuningan optimistis investasi mencapai Rp1,9 triliun pada 2025
Baca juga: Pemkab Kuningan menyalurkan 63 alsintan bantuan Kementan kepada petani
Baca juga: Pemkab Kuningan gencarkan program pangan murah menjelang Idul Adha
