Kuningan, Jawa Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menggencarkan pelaksanaan program gerakan pangan murah (GPM) menjelang Idul Adha 2025 sebagai langkah antisipatif untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di daerahnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan Wahyu Hidayah di Kuningan, Rabu, mengatakan program tersebut digelar di 10 desa rawan pangan, dengan jadwal pelaksanaan mulai 14 hingga 27 Mei 2025.
Ia menyebutkan program GPM merupakan bagian dari upaya pengendalian inflasi daerah, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Idul Adha.
"Gerakan ini kami laksanakan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan strategis dengan harga terjangkau," katanya.
Ia menjelaskan komoditas pangan yang dijual dalam kegiatan GPM meliputi beras, gula pasir, minyak goreng, telur ayam, cabai, bawang merah, dan daging ayam ras.
Wahyu memastikan semua bahan pokok tersebut ditawarkan dengan harga di bawah harga pasar, dengan selisih harga sekitar Rp1.000-Rp5.000 per komoditas.
Dia menyampaikan selain menjamin keterjangkauan harga, program ini juga menjadi ajang promosi bagi produk-produk unggulan lokal di Kuningan.
"Dalam setiap pelaksanaannya, turut dihadirkan hasil pertanian dan olahan pangan dari kelompok tani dan pelaku usaha mikro setempat," katanya.