Kuningan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengkampanyekan gerakan memilah sampah dari rumah tangga sebagai langkah membangun kesadaran kolektif masyarakat di daerah tersebut terhadap pengelolaan lingkungan berkelanjutan.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuningan Wahyu Hidayah di Kuningan, Jumat, mengatakan perubahan perilaku di tingkat rumah tangga dalam menjaga kebersihan lingkungan sangat penting untuk dilakukan.
Menurut dia, gerakan memilah sampah merupakan langkah awal menuju tata kelola lingkungan yang beretika dan berkelanjutan.
Ia menyebutkan, ketika masyarakat mulai memilah sampah dari rumah, mereka sudah berkontribusi besar menjaga keberlanjutan lingkungan daerah.
Berdasarkan pendataan, kata dia, produksi sampah di Kabupaten Kuningan mencapai 30.208 ton per hari pada 2023.
“Persoalan sampah tidak cukup diselesaikan hanya dengan peraturan, tetapi dengan kesadaran dan pembiasaan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Wahyu memberikan apresiasi kepada komunitas Sadulur Kuningan Connection atas inisiatifnya mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah.
Sebagai tindak lanjut, ia meminta para camat berperan aktif membentuk Satgas Kebersihan Desa dan menggerakkan kegiatan gotong royong di wilayah masing-masing.
“Kami pun mendorong optimalisasi peran RT dan RW, dalam mengedukasi masyarakat agar lebih aktif menjaga kebersihan lingkungan,” katanya.
