Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat berkomitmen merawat dan melestarikan warisan sejarah Jalur Sutra Maritim di daerah itu yang telah menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat pesisir Cirebon.
Bupati Cirebon Imron di Cirebon, Kamis, mengatakan daerah setempat memiliki sejarah panjang dalam hubungan perdagangan dan pelayaran dengan Tiongkok yang dimulai sejak abad ke-15, salah satunya melalui ekspedisi Laksamana Cheng Ho.
Berangkat dari hal tersebut, pihaknya berupaya merawat cerita sejarah itu dengan menggelar Forum Perlindungan Warisan Jalur Sutra Maritim di Cirebon pada Rabu (14/5), sebagai hasil kerja sama antara Pemkab Cirebon dan Pemerintah Kota Guangzhou, Tiongkok.
Ia menjelaskan forum ini juga sekaligus bagian dari rangkaian peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Tiongkok yang terus diperkuat melalui kerja sama bidang sejarah, budaya, dan pariwisata berbasis warisan.
“Kemarin, forum ini sudah terlaksana dengan baik dan kami berharap sejarah terkait Jalur Sutra Maritim, yang di dalamnya ada Cirebon, bisa diketahui lebih luas oleh masyarakat, khususnya generasi muda,” katanya.
Ia mengatakan Laksamana Cheng Ho membawa pengaruh besar terhadap perkembangan pelabuhan serta kerajaan di Cirebon.
Dari sinilah, kata dia, akulturasi budaya mulai tumbuh dan membentuk identitas Cirebon.
Menurut dia, jejak percampuran budaya tersebut masih ada dalam kehidupan masyarakat, misalnya kuliner, arsitektur, dan motif batik yang memiliki sentuhan khas budaya Tiongkok.