Ia pun menyatakan jika terjadi penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia, maka hal tersebut dapat menambah tekanan pada rupiah.
"Dengan dinamika ini, kami memandang bahwa Bank Indonesia harus memprioritaskan stabilitas nilai tukar dan ketahanan pasar keuangan dengan mempertahankan sikap kebijakannya (terkait suku bunga) tidak berubah pada 5,75 persen dalam Rapat Dewan Gubernur Maret 2025," ucapnya.
Senada, Chief Economist Bank BCA David Sumual menyatakan Bank Indonesia perlu untuk mempertahankan tingkat suku bunganya karena deflasi yang terjadi beberapa bulan belakangan hanya bersifat temporer.
"Masih ada ketidakpastian terkait perang dagang dan kebijakan suku bunga The Fed, sementara rupiah juga masih dalam tekanan," imbuhnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: LPEM UI proyeksikan BI tahan suku bunga di 5,75 persen pada Maret 2025