Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengajukan perbaikan fasilitas umum seperti jalan dan jembatan yang rusak ke Pemerintah Kabupaten Cianjur akibat pergerakan tanah yang terjadi di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak.
Kordinator Lapangan Tanggap Darurat Bencana (TDB) BPBD Cianjur Herman, di Cianjur Minggu, mengatakan akibat pergerakan tanah sejumlah ruas jalan penghubung antardesa dan satu jembatan rusak sedang sehingga tidak dapat dilalui kendaraan akibatnya aktifitas warga terhambat.
"Jalan dan jembatan yang rusak terbelah dan ambles, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan yang mengakibatkan aktifitas warga terutama aktifitas ekonomi terhambat," katanya.
BPBD Cianjur mencatat kerusakan fasilitas umum seperti jalan desa terjadi di empat titik, satu jembatan penghubung ambles, saluran irigasi di tiga titi rusak sedang, serta bangunan seperti satu unit sekolah, tiga madrasah, dan tiga masjid rusak.
Menurut dia, seluruhnya sudah dilaporkan ke Pemkab Cianjur serta akan terus diperbaiki selama TDB karena dikhawatirkan ketika terlambat diperbaiki kerusakan sejumlah fasilitas umum tersebut akan bertambah parah dan ambruk.
"Kami sudah memberikan imbauan kepada warga agar tidak melakukan aktifitas ketika hujan turun dan melarang warga melintas menggunakan kendaraan karena dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan saat melintas terutama di jembatan yang ambles," katanya.
Kepala Desa Waringsari Ajie Nadir mengatakan kerusakan fasilitas umum seperti jalan, jembatan, saluran irigasi, dan sejumlah tempat ibadah semakin parah terlebih di bagian lantai dan dinding bangunan termasuk fondasi yang ambles sedalam 1 meter.
"Masjid masih tetap digunakan untuk kegiatan shalat berjamaah, kalau madrasah yang rusak kami minta kegiatannya dialihkan, sedangkan jalan dan jembatan yang rusak harapan kami dapat segera diperbaiki oleh dinas terkait," katanya.
Meskipun sejak dua hari terakhir hujan tidak turun dan membuat warga dapat melakukan aktifitas seperti biasa, kata dia, mereka masih was-was karena takut hujan kembali turun deras dan pergerakan tanah kembali meluas sehingga kerusakan semakin parah.
"Kami masih bingung ketika rekomendasi relokasi keluar, pihak desa tidak memiliki tanah desa, sehingga kami masih mencari solusi terkait relokasi," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD ajukan perbaikan fasilitas umum rusak akibat pergerakan tanah