Cianjur (ANTARA) - PT PLN Cianjur, Jawa Barat, memberikan pelayan cepat selama Tanggap Darurat Bencana (TDB) pergerakan tanah diberlakukan di dua kecamatan terdampak di Kecamatan Kadupandak dan Sukanagara, sebagai upaya menjamin pasokan listrik tetap terjaga di lokasi bencana.
Manager Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cianjur, Andre Pratama Djatmiko saat dihubungi Minggu, mengatakan sejak TDB ditetapkan pihaknya menyiagakan lebih dari 10 orang petugas guna memberikan pelayanan cepat ketika dibutuhkan termasuk terkait jaringan.
"Sampai saat ini jaringan listrik di lokasi bencana tetap dapat berfungsi dengan baik meski terdapat beberapa tiang yang berada di zona merah pergerakan tanah," katanya.
Pihaknya ungkap dia, akan terus memantau kondisi di lapangan dan memastikan pasokan listrik tetap andal, bahkan pihaknya sudah menyiapkan relokasi dan langkah pengamanan preventif kabel jaringan listrik setelah mendapat hasil pemeriksaan BMKG terkait pergerakan tanah.
Tercatat 35 kepala keluarga terdiri dari 108 jiwa terdampak langsung akibat kerusakan rumah, sementara 65 kepala keluarga terdiri dari 227 jiwa berada dalam kondisi terancam akibat bencana pergeseran tanah yang terjadi di Desa Wargasari, Kecamatan Kadupandak.
"Sehingga sejak jauh hari kami sudah melakukan pemetaan wilayah dengan risiko tinggi untuk memprioritaskan langkah pengamanan aset dan memastikan keandalan jaringan listrik tetap terjaga di dua lokasi bencana," katanya.
General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Murdifi, menegaskan bahwa keandalan listrik menjadi prioritas utama PLN, terutama di wilayah terdampak bencana, sehingga pihaknya memastikan seluruh tim teknik bersiaga 24 jam untuk mengamankan jaringan listrik dan mendukung masyarakat terdampak.
PLN berikan layanan cepat selama tanggap darurat pergerakan tanah di 2 kecamatan
Minggu, 1 Desember 2024 23:31 WIB