Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat meningkatkan pengawasan dan pemantauan aktivitas kegempaan Gunung Gede dengan cara melakukan koordinasi dengan Badan Geologi Kementerian ESDM terkait perkembangan setiap harinya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur Asep Kusmanawijaya di Cianjur, Rabu, mengaku terus mengimbau masyarakat di kaki gunung untuk tetap siaga dan waspada meski status Gunung Gede aktif normal, serta tidak mendekati kawah Wadon dalam radius 600 meter.
"Kami terus berkoordinasi dengan Badan Geologi Kementerian ESDM dan meminta laporan pemantauan aktivitas Gunung Gede setiap harinya, sehingga berbagai langkah antisipasi dan lain-lain terus dipersiapkan," katanya.
Bahkan pihaknya dalam waktu dekat membuat rencana Kontijensi Gunung Api bersama asistensi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sehingga saat terjadi hal yang tidak diinginkan pihaknya dapat melakukan berbagai langkah termasuk antisipasi dan evakuasi.
Pasalnya, ungkap dia, dalam konteks perencanaan, kontijensi mengacu pada perencanaan tindakan yang akan diambil jika suatu peristiwa yang mungkin terjadi, namun belum tentu terjadi.
"Harapan kami dapat segera terlaksana di tahun ini, tinggal menunggu kesiapan dari asistensi BPNB, sehingga kontijensi sudah tersusun meski harapan kami tidak ada lagi bencana besar melanda Cianjur," katanya.
Seperti diberitakan Badan Geologi mengungkapkan bahwa Gunung Gede, saat ini berstatus aktif normal atau Level 1 meski ada peningkatan kegempaan vulkanik, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap tenang.