Bandung (ANTARA) - Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar Hedi Ardia mengungkapkan pihaknya akan mempertahankan durasi debat Pilgub Jabar yang pendek bagi tiap calon karena pertimbangan masyarakat yang menonton.
Sesungguhnya, kata Hedi, dengan durasi waktu saat debat yakni dua menit untuk memaparkan visi dan 45 detik untuk tiap calon itu sudah sangat sesuai meski bisa diubah.
Baca juga: KPU Jabar evaluasi siaran debat pilkada yang berseliweran iklan judol
"Mungkin bisa diubah, tapi kita perlu mempertimbangkan tingkat konsentrasi penonton. Terlalu lama bisa membuat mereka bosan. Jadi, sebaiknya kita pertahankan durasi sekarang," kata Hedi di Bandung, Selasa.
Menurut Hedi dengan struktur durasi waktu dua dan 45 detik tiap calon, menjadikan debat ini juga memiliki waktu pelaksanaan yang cukup lama yakni tiga jam untuk menghabiskan seluruh sesi.
"Bisa dibayangkan jika kita menambah waktu lagi. Saat debat pertama saja, waktu debat yang sudah dipersingkat masih mencapai hampir tiga jam. Itu salah satu poinnya," ujar dia.
Ketua KPU Jawa Barat Ummi Wahyuni sendiri menilai debat pertama Pilgub Jabar 2024, di Gedung Graha Sanusi Hardjadinata, Unpad, Kota Bandung pada Senin (11/11) malam berjalan dengan sukses dengan keempat pasangan calon hadir dalam acara tersebut.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung acara ini. Alhamdulillah, debat yang dilaksanakan pada tanggal 11 November 2024 dengan pasangan dari provinsi berjalan dengan baik, menarik, dan sukses," ujar Ummi.
Ummi mengatakan atas masukan yang diberikan para calon, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait teknis debat yang memang perlu ada perbaikan.
"Kami sangat memahami terkiat kendala teknis, ini menjadi masukan untuk perbaikan nanti debat yang kedua dan ketiga," katanya.
KPU Jabar pertahankan durasi debat yang pendek dengan pertimbangan
Rabu, 13 November 2024 5:17 WIB