Pemerintah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, optimistis target kunjungan wisatawan ke daerahnya sebanyak 1,6 juta orang bisa tercapai pada akhir 2024, karena didukung adanya destinasi wisata unggulan dan acara budaya yang dapat menarik minat turis.
Penjabat (Pj) Bupati Majalengka Dedi Supandi di Majalengka, Sabtu, mengatakan realisasi jumlah turis yang berwisata di daerahnya saat ini hanya terpaut sekitar 300 ribu wisatawan dari target yang sudah ditetapkan itu.
Baca juga: BI bina Desa Wisata Bantaragung Majalengka untuk mandiri
Baca juga: BI bina Desa Wisata Bantaragung Majalengka untuk mandiri
“Kami optimis hingga akhir tahun jumlah kunjungan wisatawan bisa mencapai target. Majalengka memiliki destinasi unggulan, salah satunya Desa Wisata Bantaragung yang terus menarik minat wisatawan,” ujar Dedi.
Ia menjelaskan Desa Wisata Bantaragung di Majalengka sudah mencatat kunjungan mencapai 40.245 wisatawan, dari Januari hingga September 2024.
Destinasi ini, kata dia, telah menjadi daya tarik khusus berkat inovasi dari pemerintah desa yang aktif mengembangkan potensi wisata melalui berbagai kegiatan budaya.
Dedi mencontohkan pada Oktober 2024, Desa Bantaragung sudah menyelenggarakan Festival Sedekah Bumi dan memperkenalkan Pasar Tradisional Teras Pakuon.
“Festival Sedekah Bumi ini merupakan hajat desa, menjadi upaya pelestarian budaya sekaligus daya tarik wisata. Sementara Teras Pakuon menawarkan konsep unik di mana transaksi di pasar dilakukan menggunakan benggol bambu yang dapat ditukar di pintu masuk,” katanya.
Ia menyampaikan Desa Bantaragung pun sudah menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional, dengan menyabet penghargaan dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
“Bantaragung mendapatkan prestasi sebagai desa wisata terbaik kedua secara nasional pada 2023, untuk kategori digital dan konten kreatif,” tuturnya.
Dedi menambahkan untuk mendongkrak kunjungan turis, Pemkab Majalengka pun rutin mempromosikan dan mengenalkan berbagai destinasi unggulan yang ada di daerahnya.