Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menjadikan tradisi sedekah bumi yang rutin digelar di setiap desa sebagai daya tarik wisata untuk mendatangkan 6 juta turis ke daerahnya pada akhir 2024.
Penjabat (Pj) Bupati Kuningan Iip Hidajat di Kuningan, Minggu, mengatakan tradisi tersebut dapat dimanfaatkan menjadi atraksi budaya karena dalam pelaksanaannya selalu mengangkat keunikan dan kearifan lokal dari masyarakat setempat.
Ia mencontohkan salah satu lokasi yang rutin menggelar sedekah bumi adalah Desa Wisata Cibuntu, Kuningan. Biasanya tradisi ini dilakukan sebagai wujud syukur masyarakat atas rezeki dan hasil panen dari alam.
“Desa Cibuntu terkenal dengan kekayaan budaya dan potensi pariwisatanya. Sejak ditetapkan sebagai desa wisata, Desa Cibuntu rutin menggelar tradisi sedekah bumi yang telah berlangsung sejak 2012,” katanya.
Iip menguraikan prosesi sedekah bumi di desa tersebut, umumnya dimulai dengan kegiatan kirab atau arak-arakan yang membawa hasil bumi dan benda-benda sakral sebagai simbol penghormatan terhadap alam.
Selain itu, kata dia, ada pula pertunjukan seni tradisional seperti pentas tari dan musik lokal sebagai hiburan bagi masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut.
“Kearifan lokal ini harus kita jaga sebagai warisan budaya agar tetap lestari untuk generasi mendatang,” ujarnya.