Majalengka, Jawa Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, menggencarkan program gerakan pangan murah (GPM) di setiap desa untuk menjaga stabilitas harga pangan serta mengendalikan inflasi pada September 2024.
"Program GPM ini menjadi prioritas kami untuk menjaga ketahanan pangan. Jika harga pangan stabil, maka laju inflasi pun terkendali," kata Penjabat Bupati Majalengka Dedi Supandi di Majalengka, Jabar, Rabu.
Dedi menjelaskan kegiatan GPM pada pekan pertama bulan ini sudah digelar di Desa Baribis, Majalengka, yang menyediakan beragam komoditas pangan murah untuk dibeli masyarakat dengan harga lebih terjangkau.
Menurut dia, setiap komoditas pangan yang dijual pada kegiatan tersebut memiliki nilai lebih murah dibandingkan harga pasaran, dengan selisih harga Rp1.000 sampai Rp4.000 per komoditas.
"Komoditas yang dijual cukup beragam seperti beras, minyak goreng, hingga sayuran. Semuanya dijual di bawah harga pasar dan masyarakat sangat antusias untuk berbelanja di kegiatan GPM," ujarnya.
Program GPM, kata dia, akan rutin dilaksanakan setiap bulan di berbagai desa di Majalengka dan evaluasi terus dilakukan untuk melihat sejauh mana minat masyarakat serta dampak dari program ini.
Dedi juga menyebutkan program GPM merupakan salah satu kebijakan dari pemerintah daerah, untuk mendekatkan akses terhadap bahan pangan murah yang sesuai dengan daya beli masyarakat.
Majalengka gencarkan GPM guna jaga inflasi pada September
Rabu, 4 September 2024 17:07 WIB