Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menangani satu temuan kasus cacar monyet (monkey pox/mpox) melalui edukasi dan peningkatan layanan fasilitas kesehatan sebagai kewaspadaan dini.
"Ya, benar dari 11 kasus di DKI, ada satu dari Pasar Minggu," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati saat dihubungi di Jakarta Selatan, Kamis.
Yudi mengatakan pada 2024 ditemukan 11 kasus cacar monyet yang tersebar di delapan kecamatan yakni Pasar Minggu, Ciracas, Grogol Petamburan, Jatinegara, Kebon Jeruk, Matraman, Tanah Abang dan Tanjung Priok.
Dikatakan, seluruh kasus berada pada penderita rata-rata berusia 21-50 tahun yang menjalani perawatan intensif.
Ia menyebutkan, pihaknya meminta masyarakat untuk mengenali gejalanya sebagai bentuk pencegahan.
Baca juga: 12 pasien cacar monyet di Jakbar dinyatakan sembuh
"Gejala cacar monyet yakni ruam dan lesi di wajah, tangan, kaki, badan, mata, mulut atau kelamin," ujarnya.
Kemudian, gejala lainnya yakni demam, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, lesu, nyeri otot dan punggung.
Sementara, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Jakarta Selatan, Fitria Ramdhita mengatakan pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan kerja sama dengan fasilitas pelayanan kesehatan (Fayankes).
Hal ini sebagai langkah antisipasi terhadap perkembangan virus penyakit cacar monyet di daerah itu.
“Kami mengoordinasikan fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan dini secara pro aktif," ujar Dhita.
Baca juga: Dinkes DKI Jakarta terus lakukan vaksinasi cacar monyet