Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, meningkatkan upaya pencegahan penyakit cacar monyet (Mpox) meskipun hingga Agustus 2024, belum ada laporan kasus penularan penyakit itu di wilayah Cirebon.
“Kami sudah menerapkan berbagai langkah strategis untuk mengantisipasi potensi penyebaran penyakit ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon dr Neneng Hasanah di Cirebon, Jumat.
Baca juga: Pemkab Cirebon gandeng swasta penuhi kebutuhan dokter spesialis
Baca juga: Pemkab Cirebon gandeng swasta penuhi kebutuhan dokter spesialis
Ia menjelaskan untuk mencegah penyebaran cacar monyet, pihaknya telah menerjunkan tim surveilans di setiap puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kabupaten Cirebon.
Tim surveilans, kata dia, bertugas untuk memantau dan mendeteksi potensi kasus secara dini sehingga langkah penanganan bisa dilakukan secara cepat dan efektif.
Selain itu, pihaknya juga melakukan koordinasi intensif dengan daerah perbatasan guna memperketat pengawasan dan mencegah kemungkinan penyebaran dari luar wilayah Cirebon.
“Pada prinsipnya kami melakukan deteksi dini. Jadi saat terjadi atau ditemukan pasien yang mengidap gejala penyakit itu, nantinya bisa langsung ditangani,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dinkes pun memastikan bahwa 12 rumah sakit dan 60 puskesmas di Kabupaten Cirebon siap menangani kasus cacar monyet jika terjadi.
Neneng mengatakan seluruh tenaga medis di fasilitas kesehatan tersebut telah diberikan instruksi untuk melakukan tindakan cepat dan tepat apabila menerima laporan kasus.
“Langkah penanganan kasus itu mengacu pada pengalaman penanganan pandemi COVID-19 sebagai acuan,” tuturnya.