Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon, Jawa Barat, menggelar puncak acara Hari Indonesia Menabung 2024 sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan pelajar serta mahasiswa di wilayahnya.
“Acara ini berkolaborasi dengan Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Barat. Kegiatan ini diikuti sekitar 200 peserta,” kata Kepala OJK Cirebon Agus Muntholib, di Cirebon, Senin.
Baca juga: OJK Cirebon gencarkan edukasi keuangan guna cegah judi daring
Baca juga: OJK Cirebon gencarkan edukasi keuangan guna cegah judi daring
Ia mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman generasi muda, mengenai pengelolaan keuangan tanpa perlu mengakses sumber pendanaan yang tidak baik seperti pinjaman online (pinjol) ilegal serta judi daring.
“Saat ini, banyak generasi muda yang terjebak dalam pinjol ilegal dan judi online. Data dari PPATK per Juni 2024 menunjukkan sekitar 440 ribu orang berusia 10-20 tahun di Indonesia mengakses judi daring,” ujarnya.
Untuk menghadapi masalah ini, OJK berkomitmen mengedukasi generasi muda melalui sejumlah program dengan menggandeng berbagai Galeri Investasi di perguruan tinggi yang ada di Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning).
Agus menekankan pihaknya berusaha mengarahkan generasi muda untuk memilih sumber pendanaan yang lebih aman dan produktif, seperti investasi saham dan Surat Berharga Negara (SBN).
Ia menyebutkan kalau cara ini tidak hanya untuk memperoleh keuntungan pribadi, tetapi juga bisa mendukung pertumbuhan ekonomi negara.
Selain itu, dia menambahkan dalam waktu dekat OJK Cirebon bakal mengadakan kegiatan susulan untuk mengajak masyarakat memperdalam pemahaman tentang investasi.
Dia menilai pengenalan investasi sejak dini sangat penting, sebagai alternatif yang lebih baik dibandingkan dengan pinjol ilegal dan judi online.
“Melalui upaya ini, OJK berharap dapat membantu membangun perekonomian yang lebih solid di masa depan,” ujar dia pula.
Baca juga: OJK Cirebon catat pembiayaan LKM Syariah naik 3,51 persen hingga Maret 2024
Baca juga: OJK Cirebon catat pembiayaan LKM Syariah naik 3,51 persen hingga Maret 2024