Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon, Jawa Barat, mencatat jumlah investor pasar modal di wilayahnya sudah mencapai 304.350 orang atau mengalami pertumbuhan 11,33 persen hingga triwulan III-2024 sesuai data Single Investor Identification (SID).
“Sebelumnya sampai Juni 2024, jumlah investor pasar modal sebanyak 301.598 orang. Kemudian saat ini mencapai 304.350 orang,” kata Kepala OJK Cirebon Agus Muntholib di Cirebon, Jumat.
Agus menyebutkan para investor yang menanamkan uangnya di pasar modal itu tersebar di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning).
Ia menjelaskan pertumbuhan jumlah investor ini, diiringi juga dengan peningkatan akumulasi transaksi saham sebesar 24,92 persen atau sekitar Rp1,28 triliun selama periode tersebut.
“Peningkatan tersebut mencerminkan semakin tingginya inklusi masyarakat di wilayah Ciayumajakuning terhadap pasar modal,” ujarnya.
Menurut dia, tingkat literasi masyarakat di Ciayumajakuning terhadap produk, layanan, manfaat, risiko serta akses investasi di pasar modal semakin membaik berkat adanya program edukasi yang dilakukan oleh OJK Cirebon.
Agus menuturkan OJK Cirebon bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Barat secara aktif menggelar program edukasi, untuk mempermudah akses investasi di pasar modal bagi masyarakat terutama generasi muda.