Cirebon (ANTARA) - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon, Jawa Barat, mencatat jumlah investor pasar modal di Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) mencapai 317.710 orang berdasar data Single Investor Identification (SID) pada triwulan pertama 2025.
Kepala OJK Cirebon Agus Muntholib di Cirebon, Senin, mengatakan jumlah tersebut meningkat 2,44 persen secara year to date (ytd) dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Ia menjelaskan peningkatan ini mencerminkan meluasnya pemanfaatan produk dan layanan pasar modal, seiring semakin mudahnya akses maupun layanan digital yang tersedia bagi masyarakat.
“Porsi SID Ciayumajakuning terhadap total investor di Jawa Barat saat ini sebesar 10,63 persen,” katanya.
Menurut dia, walaupun jumlah investor tumbuh, nilai transaksi saham justru mengalami penurunan.
Sampai Maret 2025, kata dia, total transaksi saham di wilayah tersebut tercatat sebesar Rp1,27 triliun, turun 29,89 persen secara ytd.
Agus menilai penurunan ini kemungkinan disebabkan oleh pergeseran strategi investasi masyarakat, yang mulai diversifikasi ke produk keuangan lain di luar saham.
Ia menuturkan guna memperkuat perlindungan konsumen dan memperluas akses keuangan, OJK Cirebon terus menggencarkan program edukasi maupun literasi keuangan melalui program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan.