Cirebon (ANTARA) -
Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon, Jawa Barat, mencatat jumlah investor pasar modal di wilayah kerjanya tumbuh sebesar 3,14 persen atau sebanyak 294.412 per Maret 2024, berdasarkan data yang ditunjukkan oleh Single Investor Identification (SID).
“Sampai Maret 2024 investor pasar modal ini meningkat sebesar 3,14 persen dibanding periode Desember 2023 yang jumlahnya tercatat sekitar 285.440 SID,” kata Kepala OJK Cirebon Agus Muntholib di Cirebon, Senin.
Baca juga: OJK Cirebon penuhi 7.991 permintaan SLIK hingga November
Ia mengatakan jumlah investor pasar modal itu tersebar di wilayah kerjanya yang meliputi Kota dan Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, serta Kuningan (Ciayumajakuning).
Menurut dia, data yang dihimpun oleh OJK Cirebon menunjukkan antusiasme masyarakat di Ciayumajakuning dalam berinvestasi pada pasar modal semakin meningkat.
Pihaknya optimis pertumbuhan di sektor ini akan terus bertambah, karena banyak masyarakat yang sudah teredukasi dan mempelajari risiko terkait kegiatan investasi di pasar modal.
“Sampai Maret 2024 saja jumlahnya bertambah. Tidak menutup kemungkinan bisa meningkat lagi,” katanya.
Masih merujuk data yang sama, kata Agus, saat ini di wilayah Ciayumajakuning sudah terdapat tiga emiten.
Rinciannya yaitu tiga perusahaan efek dan satu manajer investasi, yang telah memiliki kantor cabang di wilayah Ciayumajakuning.