Cirebon (ANTARA) - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon, Jawa Barat, mencatat akumulasi transaksi saham di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) mencapai Rp1,82 triliun per Desember 2024 atau meningkat 77,76 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Peningkatan ini sejalan dengan bertambahnya jumlah investor yang ditunjukkan oleh Single Investor Identification (SID) yang mencapai 310.145 SID, atau tumbuh 8,65 persen,” kata Kepala OJK Cirebon Agus Muntholib di Cirebon, Selasa.
Ia mengatakan, peningkatan ini menunjukkan semakin tingginya inklusi masyarakat di sektor pasar modal, didorong oleh meningkatnya literasi terhadap produk, layanan, manfaat, serta risiko investasi.
Agus menuturkan pada sektor pasar modal, OJK juga mendorong pembukaan Rekening Dana Investasi (RDN) guna memperluas kepemilikan SID serta membentuk sarana edukasi dan literasi melalui Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (GI BEI).
Menurut dia, OJK terus mendorong penguatan edukasi dan literasi salah satunya melalui program Duta Literasi Keuangan yang melibatkan 51 Duta Literasi dari Universitas Swadaya Gunung Jati.