Cimahi (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi, Jawa Barat, meminta aparatur sipil negara (ASN) untuk bersikap bijak dalam bermedia sosial sebagai bagian dari upaya bela negara dalam era digital ini.
Wali Kota Cimahi Ngatiyana di Cimahi, Jumat, menegaskan perkembangan teknologi digital turut memunculkan tantangan baru berupa perang opini dan disinformasi di media sosial.
“Di era digital ini marak terjadi perang media sosial dan sebagainya, kita harus bisa menyikapi hal-hal yang seperti itu, sehingga kondusivitas bangsa tetap terjaga, baik di dunia nyata atau dunia maya dan agar kedaulatan Indonesia tetap utuh,” ujarnya.
Ngatiyana mengatakan tantangan bela negara saat ini tidak lagi bersifat konvensional, melainkan hadir dalam bentuk perang siber yang berpotensi memengaruhi persatuan bangsa.
Menurutnya, ASN memiliki peran strategis sebagai garda terdepan pemerintah dalam menjaga stabilitas informasi di ruang digital sehingga diharapkan mampu menyaring informasi, tidak mudah terprovokasi, serta tidak ikut menyebarkan konten yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Ia menekankan sikap bijak bermedia sosial merupakan bagian dari tanggung jawab moral ASN sebagai pelayan publik, sekaligus wujud nyata bela negara di tengah derasnya arus informasi digital.
Pada kesempatan tersebut, dia juga menjelaskan nilai disiplin, persatuan, dan toleransi yang tumbuh dalam keberagaman masyarakat Kota Cimahi menjadi kekuatan dalam menghadapi tantangan bela negara pada era digital.
