Cirebon (ANTARA) - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon, Jawa Barat, menyasar kalangan pelajar setempat dalam upaya memperkuat literasi dan inklusi keuangan guna membekali mereka dengan pemahaman finansial yang lebih baik.
“Kami melaksanakan program gerakan nasional cerdas keuangan (Gencarkan), yang mendorong generasi muda agar lebih memahami produk dan layanan keuangan,” kata Kepala OJK Cirebon Agus Muntholib di Cirebon, Jumat.
Baca juga: OJK Cirebon menyasar mahasiswa untuk perkuat literasi keuangan
Ia mengatakan sebagai generasi yang lahir di era digitalisasi, penting bagi pelajar saat ini untuk memiliki pengetahuan yang memadai terkait keuangan.
Oleh karenanya, pihaknya melaksanakan program Gencarkan di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) untuk mencegah para pelajar terjerat pinjaman ilegal.
“Yang terbaru, kami melaksanakan program ini di SMK Negeri 2 Cirebon pada Kamis (20/2). Kami berkolaborasi dengan Bank Indonesia dan BJB Kantor Cabang Cirebon untuk memberikan edukasi keuangan kepada 1.000 pelajar,” katanya.
Agus menjelaskan pelaksanaan program ini meliputi pemberian edukasi mengenai peran regulator di sektor jasa keuangan, perlindungan konsumen, perencanaan keuangan, serta pentingnya menjaga keamanan data pribadi.
Dia menyebutkan derasnya arus informasi digital, harus diimbangi dengan literasi digital yang baik agar masyarakat terutama pelajar tidak mudah terjebak informasi menyesatkan.
“Generasi muda harus mampu memanfaatkan teknologi informasi dengan bijak dan memahami konsekuensi dari konsumsi informasi, termasuk pentingnya melindungi data pribadi,” ujarnya.
Ia menuturkan salah satu tantangan utama yang dihadapi generasi muda saat ini, yakni ketimpangan antara kesempatan kerja dan jumlah pencari kerja.
Menurut dia, minimnya pemahaman terkait keuangan semakin meningkatkan risiko mereka terhadap kejahatan keuangan, termasuk pinjaman online ilegal.
“Banyak pelaku kejahatan keuangan memanfaatkan celah ini. Oleh karena itu, pemahaman terhadap prosedur, produk, dan layanan sektor keuangan, khususnya perbankan, menjadi sangat penting,” tuturnya.